Baru-baru ini brand sneaker adidas telah membuat unit dengan sol 4D, sol tersebut terbuat dari cahaya, oksigen, dan juga resin.
Garis 4D yang ada pada sepatu adidas (XETRA:ADS.DE +2.10%) dulunya berada dalam ranah sepatu kets yang berstatus unicorn, akan tetapi saat ini teknologi yang dulunya futuristik kini dapat ditemukan serta dilengkapi dengan lebih dari setengah lusin gaya yang berbeda. Namun, jika kalian mencari kegembiraan serta kepuasan, mungkin yang kalian cari adalah adidas 4D Cush baru. Adidas 4D Cush baru saja dipratinjau oleh toko yang juga memproduksi brand sneaker populer lainnya, yakni YankeeKicks.
Baru-baru ini, brand sneaker adidas telah membuat unit dengan sol 4D, sol tersebut terbuat dari cahaya, oksigen, dan juga resin. Sneaker tersebut dapat dikatakan bagus-bagus saja selama masa pakai nya yang singkat, adidas kerap kali menghadirkan sneaker dengan warna kehijauan dengan ketebalan sol sekitar 5cm. Namun, untuk saat ini yang muncul hanya di bagian belakang, tepatnya dibagian tumit pada hibrida 4D-BOOST. Tampilannya tampak seperti semi-semi sneaker adidas Y-3, tetapi juga tampak lebih tipis seperti adidas 4D Fusio. Meskipun begitu, saat ini sneaker tersebut telah diberikan pembaruan yang paling maksimal.
Terkait sneaker adidas 4D Cush, bantalan yang empuk serta sol dapat membal adalah tujuan dari pembuatan sneaker 4D Cush ini. Di bagian belakang sneaker, terlihat ada versi besar dari sistem 4D yang dipompa kemudian ditampilkan dalam campuran warna “Carbon/Solar Green”, sistem 4D akan diciptakan pada bagian tumit yang ditinggikan sehingga membuatnya tampak seperti sneaker sebelumnya yakni adiPRENE.
Sementara tim adidas mendapatkan catatan terkait midsole pada sneaker adiPRENE adidas Originals Ozweego, branding adidas dikenal dengan tampilan sisi midsole yang bergelombang, hal ini berarti bahwa ada beberapa teknologi adidas yang sudah diperbarui. Branding yang berupa teks “Adidas” dengan warna hitam tampak berada di bagian midsole di sisi medial atau sisi yang berada dalam sepatu.
Sedangkan untuk bagian atasnya, kalian akan menemukan adanya campuran mesh dan thermoplastic polyurethane (TPU) pada bidang overlay yang menciptakan konsep estetika ditambah dengan tema ruang angkasa yang tampak berisi yang berpadu dengan gelombang mewah warna “Solar Green” pada bagian panel tengah. Sebagian catatan dari audiens YankeeKicks mengacu pada sneaker Nike Air Max Tuned dan Air Max 270, akan tetapi keputusan tetap di serahkan kepada kalian.
Model ujung sepatu yang bulat adalah komponen untuk jari kaki yang agak menarik yang juga bersudut dan dilindungi dengan fitur estetika seperti bumper, serta branding Trefoil yang ada pada bagian tumit, dan lebih banyak sentuhan warna “Solar Green” yang akan membuat kalian tergiur. Untuk saat ini, belum ada konfirmasi atau informasi lebih lanjut perihal perilisan sneaker 4D Cush ini, tetapi kalian bisa mengharapkan untuk dapat melihat lebih banyak hal yang diperbarui dalam beberapa bulan kedepan menjelang rilis nya sneaker tersebut pada tahun 2022.
Adidas dapat menciptakan sepatu-sepatu berperforma lebih tinggi lagi, berkat adanya kreasi dan bahan midsole terbaru sejenis ini. Tidak hanya itu, pencetakan teknologi 3D pada sol ini juga memungkinkan adanya penciptaan model baru serta manufaktur yang lebih besar serta lebih pesat. Jadi, sudah tak heran lagi jika sneaker 4D Cush ini bisa di banderol dengan harga lebih dari 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,5 juta per pasang.
Jika kita lihat sekilas desain sepatu ini mengingatkan kita pada siluet Nike Zoom 2K dan Nike Air Max 270 React ENG.