7 Film Terbaik Abimana Aryasatya

Siapa para pecinta film yang tidak kenal nama Abimana Aryasatya?

7 film terbaik abimana aryasatya7

Marriage with Benefits © Viu

Setelah tampil di serial Marriage with Benefits, inilah daftar 7 film terbaik dari Abimana Aryasatya

Siapa para pecinta film yang tidak kenal nama Abimana Aryasatya? Mengawali karir sejak tahun 90-an, sang aktor senior ini sudah banyak membintangi banyak judul populer serta meraih beragam penghargaan.

Baru-baru ini saja, Abimana telah dipercayakan sebagai pemeran utama pria dalam serial Marriage with Benefits bersama dengan Jessica Mila. Layaknya ahjussi Korea, ia pun banyak dipuja-puji oleh penggemar.

Meski serial Marriage with Benefits telah usai, berikut ini daftar 7 film terbaik Abimana Aryasatya yang bisa Cilers saksikan. Apa saja, ya?

Sabtu Bersama Bapak

Sabtu Bersama Bapak adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2016, dan dibintangi oleh Ira Wibowo, Abimana Aryasatya, Arifin Putra, serta Deva Mahenra.

© Falcon Pictures

Gunawan (Abimana Aryasatya) memiliki seorang istri, Itje (Ira Wibowo), dan dua anak kecil: Satya dan Cakra. Hidup mereka berubah ketika Gunawan tahu hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup. Gunawan memutuskan, kematian tak boleh membatasinya dari menyayangi kedua anak. Ia membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan berpulang, Itje, sang istri memutuskan agar kedua anak dapat bertemu sang bapak satu kali seminggu, setiap hari Sabtu.

Film ini menggambarkan perjalanan pengampunan, kekuatan keluarga, dan pentingnya menghargai waktu yang kita miliki dengan orang-orang tercinta. Film ini juga menyoroti nilai-nilai keluarga, komunikasi, dan keberanian dalam menghadapi masa-masa sulit.

Gundala

© Bumilangit Studio

Film ini merupakan adaptasi dari komik Indonesia yang populer dengan judul yang sama, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1969 oleh Harya “Hasmi” Suraminata. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini mengikuti kisah Sancaka, seorang anak yatim piatu yang tumbuh di tengah-tengah kemiskinan dan kekerasan.

Sancaka, saat dewasa, diperankan oleh Abimana Aryasatya. Dia memiliki kemampuan super yang muncul saat ia terkena petir, yang memberinya kekuatan dan ketangkasan di atas rata-rata. Sancaka menggunakan kekuatannya untuk melawan kejahatan dan ketidakadilan di Indonesia, menjadi pahlawan super yang dikenal sebagai Gundala.

Di tengah perjuangannya melawan kejahatan, Gundala harus berhadapan dengan organisasi kriminal yang kuat dan korupsi yang merajalela di negaranya. Dalam upayanya untuk membela kebenaran, Gundala harus menghadapi musuh-musuh yang kuat, termasuk seorang musuh dari masa lalunya yang muncul kembali.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1

© Falcon Pictures

Film komedi Indonesia ini rilis pada tahun 2016, dan merupakan reboot atau versi baru dari seri film komedi legendaris Warkop DKI yang populer pada tahun 1980-an. Disutradarai oleh Anggy Umbara, Warkop DKI Reborn menghadirkan kembali kegilaan dan humor khas dari Warkop DKI.

Sinopsis film ini mengikuti kehidupan tiga sahabat: Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G. Bastian), dan Indro (Tora Sudiro).

Mereka adalah tiga pemuda yang hidup di kota Jakarta dan memiliki keinginan untuk menjadi sukses. Namun, kehidupan mereka berubah ketika mereka menemukan sebuah warisan dari seorang miliarder bernama Bossman (Indro Warkop).

The Big 4

Film komedi-laga ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Putri Marino, Arie Kriting, Lutesha, dan Kristo Immanuel dengan berbagai aksi seru bercampur sentuhan komedi yang menghibur.

© Netflix

The Big 4 mengikuti cerita seorang detektif yang patuh hukum dalam menyelidiki kematian ayahnya dan mengikuti jejak hingga ke sebuah pulau tropis. Di sana ia menemukan jati diri sesungguhnya sang ayah sebagai pemimpin kelompok pembunuh bayaran.

Kini, dikejar musuh ayahnya, sang detektif terpaksa bekerja sama dengan murid ayahnya dahulu — empat mantan pembunuh bayaran yang siap kembali membasmi musuh.

Film ini juga dibintangi oleh Marthino Lio, Budi Ros, Donny Damara, Michelle Tahalea, Willem Bevers, Andri Mashadi, Michael Kho, dan sederet aktor ternama lainnya.

99 Cahaya di Langit Eropa

© Maxima Pictures

99 Cahaya di Langit Eropa mengisahkan perjalanan seorang mahasiswi Indonesia bernama Hanum (Acha Septriasa) yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Eropa. Ia menemukan kehidupan dan budaya yang berbeda dari yang biasa dialami di Indonesia. Hanum berada di dua negara Eropa, yaitu Turki dan Austria. Di sana, ia bertemu dengan seorang dosen muda bernama Rangga (Abimana Aryasatya) yang membantunya dalam menavigasi kehidupan dan budaya baru.

Hanum dan Rangga mengalami berbagai petualangan dan tantangan selama perjalanan mereka di Eropa. Mereka mengunjungi berbagai tempat ikonik, seperti Hagia Sophia di Istanbul dan Masjid Biru di Istanbul. Selain itu, mereka juga berinteraksi dengan masyarakat setempat dan belajar tentang nilai-nilai keagamaan, toleransi, dan persahabatan.

3: Alif, Lam, Mim

© MVP

Alif, Lam, dan Mim adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di padepokan Al-Ikhlas. Alif (Cornelio Sunny) yang lurus dan keras dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orang tuanya. Lam (Abimana Aryasatya) yang sikapnya lebih tenang menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat.

Sementara Mim (Agus Kuncoro) yang bijak memilih mengabdi menjadi pengajar dan menetap di padepokan. Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe.

Alif, Lam, dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenarannya masing-masing, seraya harus terus menjaga keluarga dan orang-orang yang mereka hormati dan cintai.

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Wiro Sableng (Vino G. Bastian) adalah seorang pendekar pedang dengan kepribadian yang kocak dan penuh semangat. Bersama dengan sahabatnya, Anggini (Sherina Munaf), Wiro Sableng terlibat dalam sebuah misi untuk mengungkap konspirasi jahat di dunia persilatan.

© Lifelike Pictures

Dalam petualangannya, Wiro Sableng bertemu dengan berbagai karakter menarik dan berbahaya. Ia harus menghadapi musuh-musuh tangguh yang ingin menguasai kekuatan mistis Kapak Maut Naga Geni 212. Kapak tersebut memiliki kekuatan luar biasa dan dapat menghancurkan segalanya.

Wiro Sableng menggunakan keahliannya dalam bela diri dan berbagai senjata tradisional untuk melawan musuh-musuhnya. Ia juga ditemani oleh mantra-mantra ajaib yang diberikan oleh gurunya, Sinto Gendeng (Ruth Marini). Dalam perjalanannya, Wiro Sableng belajar tentang keberanian, keadilan, dan kepercayaan diri.

Itulah, 7 film terbaik Abimana Aryasatya yang bisa Cilers saksikan. Mana yang Cilers paling sukai?

Nantikan beragam berita menarik seputar film dan serial lainnya, hanya di Cineverse.

Exit mobile version