Film yang diadaptasi dari novel oleh Falcon antara lain, ‘Bumi Manusia’, ‘My Stupid Boss’ hingga ‘Dilan 1990’.
Sukses menggelar malam Gala Premiere film ‘Cinta Subuh’ bersama para penggemar dan media, membuat kita kembali mundur untuk mengingat beberapa film Falcon Pictures yang sempat eksis menggemparkan perfilman Indonesia. ‘Cinta Subuh’ sendiri merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Ali Farighi.
‘Cinta Subuh’ akan segera tayang di bioskop pada tanggal 19 Mei mendatang, dan sebelum penayangan perdananya, mari kita melihat beberapa film Falcon Pictures yang juga di adaptasi dari novel terlaris dan tentu film-film tersebut sukses masuk ke dalam jajaran film terlaris di Indonesia. Kira-kira film apa saja ya Cilers?
My Stupid Boss (2016)
Merupakan salah satu film komedi Indonesia yang dirilis pada 19 Mei 2016 lalu, yang sukses menarik penonton sebanyak 3 juta penonton dan berhasil menjadi film terlaris ketiga sepanjang zaman (pada masa itu). Film ini sukses secara artistik hingga komersil pada tahun 2016 itu. Ceritanya yang lucu, cukup relate dengan kehidupan sehari-hari pekerja Indonesia.
‘My Stupid Boss’ sendiri disutradarai oleh Upi Avianto, yang di adaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Chaos@work. Dibintangi oleh dua nama besar Indonesia seperti Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, film ini berhasil masuk memasukkan 6 nominasi pada Festival Film Indonesia 2016 dan memenangkan tiga piala, salah satunya diraih oleh Reza Rahadian untuk kategori Aktor Utama Terbaik.
Film ‘My Stupid Boss’ berkisah tentang Diana (Bunga Citra Lestari), yang baru saja pindah ke Malaysia mengikuti suaminya, Dika (Alex Abbad). Karena bosan menganggur, Diana memutuskan mencari pekerjaan dan Dika merekomendasikan untuk melamar kerja di perusahaan milik teman-temannya.
Singkatnya, Diana diterima bekerja di perusahaan yang dipimpin pria asal Indonesia. Pria tersebut bertubuh gendut dengan kepala hampir botak dan kerap dipanggil Bossman (Reza Rahadian). Diana awalnya mengira bahwa bekerja dengan atasan orang Indonesia akan membuat lebih mudah menjalankan tugas. Namun, nyatanya tidak begitu karena Bossman adalah atasan yang jahil, menyebalkan, pelit, dan selalu merasa benar.
Semua kemauannya harus dituruti dan dia juga menerapkan aturan yang absurd bahwa Bossman selalu benar. Kejahilan Bossman mulai dirasakan Diana ketika ia ditelepon atasannya itu pukul dua pagi hanya untuk mengingatkan bahwa mereka akan mengadakan rapat hari berikutnya. Keanehan dan kejahilan yang dilakukan Bossman terus terjadi hingga Diana pun menjadi kesal.
Ditengah kekesalan Diana, ia mencoba merencanakan sesuatu untuk membalaskan dendamnya. Hal tersebut Diana lakukan bersama dengan karyawan lainnya yang juga merasakan hal sama dengan nya. Lantas, pembalasan seperti apa yang dilakukan Diana dan karyawan yang lainnya? Apakah Bossman akan marah?
Kesuksesan film ini membawa Falcon untuk menggarap sekuel keduanya berjudul ‘My Stupid Boss 2’, yang tentunya masih di adaptasi dari novel karya Chaos@work.
Teman Tapi Menikah (2018)
Film yang berdasarkan kisah nyata dari artis Ayudia Bing Slamet bersama sang suami Ditto Percussion ini, ditulis menjadi sebuah novel berjudul sama dan berhasil menarik perhatian para penggemar. ‘Teman Tapi Menikah’ disutradarai oleh Rako Prijanto, yang dibintangi Adipati Dolken dan Vanesha Prescilla.
Dirilis pada tahun 2018, film ini sempat booming karena mengangkat kisah pertemanan yang kemudian menjadi teman hidup. Ditambah lagi berdasarkan kisah nyata, membuat film ini wajib untuk ditonton untuk Cilers yang mungkin kini tengah mengalami keadaan friendzone, alias hubungan pertemanan yang sudah lama sekali dengan lawan jenis.
Semenjak pertama kali bertemu, Ditto (Adipati Dolken) suka setengah mati pada Ayu (Vanesha Prescilla). Bukan karena Ayu adalah seorang seniman, tapi karena Ayu suka bergaya gahar seperti preman. Kocak! Sayangnya selama 11 tahun bersahabat, Ditto selalu gagal keluar dari friendzone.
Apapun usaha, dari PDKT ke Ayu berkedok nge-band, sampai akhirnya menjadi musisi perkusi profesional, di mata Ayu, Ditto adalah teman makan dan curhat semata. Tak beruntung, kehidupan cinta Ayu yang berliku-liku, sering diselingkuhi sana-sini, memastikan Ditto selalu di dekat sebagai tempat curhat berlangganan.
Sampai suatu hari, Ayu bercerita bahwa ia akan menikah dengan pacarnya, seorang pria sempurna luar dan dalam. Ditto harus memilih: menyatakan perasaan atau merelakan cinta pertama jadi sahabat seumur hidup.
Jalan cerita yang menarik, serta cukup relate dengan kebanyakan kisah nyata membuat film ini sukses menghadirkan sekuel nya berjudul ‘Teman Tapi Menikah 2’. Namun difilm kedua ini, Vanesha Prescilla diganti oleh Mawar Eve de Jongh. Sekuel ini menceritakan perjalanan Ditto dan Ayu setelah menikah.
Dilan 1990 (2018)
Kembali, Falcon Pictures sukses dengan film terlaris nya ditahun 2018 yang berdasar pada seri novel karya Pidi Baiq. Film ‘Dilan 1990’ dinyatakan sukses dengan menggaet 6 juta lebih penonton pada saat itu, seri novelnya yang terkenal membuat film ini juga sukses membuat penonton dan juga pembaca novel terpuaskan akan cerita yang relate.
Pidi Baiq sendiri menulis seri novel nya mulai dari “Dilan 1990: Dia adalah Dilanku”, “Dilan 1991” dan “Milea: Suara dari Dilan”, yang ketiga-tiganya diadaptasi menjadi film serta sukses menarik perhatian penonton.
Kabar terkini, Pidi Baiq telah merilis novel terbarunya berjudul “Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995”, yang mengisahkan perjalanan Dilan dengan pasangan barunya setelah Milea. Hingga kini belum ada kabar lanjut mengenai kisah Ancika, apakah akan kembali dirilis menjadi sebuah film?
Film ‘Dilan 1990’ memulai kisahnya dengan kepindahan Milea (Vanesha Prescilla) dan keluarganya ke Bandung. Ini pun menjadi petualangan dan babak baru bagi Milea. Peristiwa ini juga yang kemudian mempertemukan Milea dengan Dilan (Iqbaal Ramadhan), murid yang dikenal sebagai salah satu anggota geng motor di kota itu.
Sejak bertemu Milea, Dilan tampaknya mulai tertarik dan mulai melakukan serangkaian pendekatan yang sangat unik dan lucu yang membuat Milea kian mengingat nama Dilan. Sikap Dilan yang penuh percaya yang kemudian membuat Milea sedikit heran. Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta juga mulai tumbuh di hati Milea.
Namun serangkaian konflik harus keduanya lalui untuk bersama, karena Dilan adalah seorang panglima tempur dari sebuah gang motor besar di Bandung pada saat itu. Ditambah lagi posisi Milea yang memiliki kekasih saat ia masih di Jakarta waktu itu.
Bumi Manusia (2019)
Merupakan sebuah film drama biografi sejarah Indonesia tahun 2019, yang sukses disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini berdasar pada novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer. ‘Bumi Manusia’ ditayangkan pada 15 Agustus 2019 bersamaan dengan ‘Perburuan’, setelah perdana pada 9 Agustus 2019 di Surabaya, Jawa Timur.
Film tersebut mendapat sambutan positif dari kalangan pejabat dan masyarakat serta ulasan beragam dari kalangan pengulas film. Film ini dinominasikan dalam dua belas kategori Festival Film Indonesia 2019. Direncanakan film ini akan menjadi film pertama dari trilogi.
Film Bumi Manusia menceritakan tentang sosok Minke (Iqbaal Ramadhan), ia adalah seorang pribumi Jawa toktok yang di HBS. Padahal di masa itu, yang bisa masuk sekolah HBS hanyalah orang-orang keturunan Eropa.
Namun Minke mendapatkan hak istimewa tersebut karena ia merupakan bangsawan pribumi yang pandai. melihat kondisi di sekitarnya, Minke pun gelisah melihat nasib pribumi lain yang tertindas. Ia pun mencoba untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan.
Sosok Minke ini disebut Pramoedya karena terinspirasi dari Tirto Adhi Soerjo, pendiri surat kabar berbahasa Melayu pertama di Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pers Nasional.
Berlatar di Surabaya, latar filmnya dibuat seperti zaman pendudukan Hindia Belanda sekitar tahun 1898. Pada suatu hari, Minke bertemu dengan Annelies (Mawar Eva de Jongh). Annelies adalah anak dari Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) dengan tuannya Herman Mellema (Peter Sterk), pemilik perusahaan Boerderij Buitenzorg. Minke dan Annelies jatuh cinta.
Pada masa itu Nyai dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai istri simpanan. Sadar dengan statusnya, Nyai Ontosoroh pun berusaha keras untuk belajar agar bisa diakui sebagai manusia.
Minke dan Annelies pun mendapat penolakan dari berbagai pihak. Terutama ayah Minke yang baru diangkat sebagai Bupati. Polemik tentang hubungan keduanya muncul lagi ketika kebahagiaan Minke dan Annelies direngut oleh hukum bangsa kolonial.
Mariposa (2020)
‘Mariposa’ adalah film drama romantis Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi. Film ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Hidayatul Fajriyah (Luluk HF) serta diproduksi oleh Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus. Film ‘Mariposa’ dibintangi oleh Adhisty Zara, Angga Yunanda, Abun Sungkar. Film ini ditayangkan pada 12 Maret 2020.
Film ini berkisah tentang, Iqbal (Angga Yunanda) yang seperti kupu-kupu Mariposa bagi Acha (Adhisty Zara). Tiap kali didekati ia selalu menghindar. Acha ingin mendapatkan hati Iqbal, seorang cowok cakep, pintar dan berhati dingin. Ternyata sikap dingin Iqbal itu menuntut dari sang ayah yang menginginkannya menang dalam olimpiade sains.
Amanda takut Acha akan terluka dan sakit hati. Sekali pun lugu dan polos, tekad Acha sangat kuat. Sahabat Acha, Amanda (Dannia Salsabilla), berusaha mencegah niat Acha untuk mendekati Iqbal. Acha mendekati Iqbal dengan berbagai cara.
Acha yakin, jika pun hati Iqbal sekeras batu, Acha adalah air yang menetesinya setiap waktu, hingga batu itu akan pecah dan menerima dirinya. Berhasilkah Acha mendapatkan hati Iqbal? Film ini sempat tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia, namun terpaksa turun layar karena pandemi Covid-19.
Rentang Kisah (2020)
‘Rentang Kisah’ adalah film drama biografi Indonesia tahun 2020 yang diproduksi oleh Falcon Pictures. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama tahun 2017 karya Gita Savitri yang menceritakan pengalamannya selama tinggal di Jerman. Film ini dibintangi oleh Beby Tsabina, Bio One, Junior Roberts, Cut Mini dan Donny Damara.
Film ‘Rentang Kisah’ menceritakan pengalaman Gita Savitri (Beby Tsabina) saat tinggal di Jerman sebagai mahasiswa. Gita menetap di Jerman untuk belajar Kimia Murni di Universitas Berlin sejak 2010.
Gita Savitri mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Awalnya Gita bingung saat orangtuanya meminta ia kuliah di Jerman padahal bukan dari keluarga yang kaya. Namun menurut ayah Gita (Donny Damara), Tuhan menciptakan dunia amat besar bukan untuk berdiam diri di rumah.
Saat Gita Savitri berangkat ke Jerman, sang ayah masih bekerja dan usaha katering ibunya (Cut Mini) berjalan baik. Namun keadaan tersebut berubah saat Gita kuliah. Ayah Gita sakit dan kondisi usaha katering ibunya juga tidak baik.
Keadaan perekonomian keluarga yang tidak stabil sempat membuat Gita ingin menyerah dan kembali ke Indonesia. Gita yang tidak mendapatkan solusi akhirnya berusaha mencari uang tambahan untuk kehidupan di Jerman.
Selain pengalaman Gita Savitri sebagai mahasiswa, film ‘Rentang Kisah’ juga menceritakan perjalanan spiritualnya dalam memahami ajaran agama Islam saat menjadi minoritas di negeri orang. Gita pun menemukan pendekatan dengan keluarga saat mereka berjauhan.
Kisah asmara Gita dengan pria bernama Paul Partohap (Bio One) yang berbeda keyakinan juga menjadi bumbu cerita di film ‘Rentang Kisah’.
Film ini berhasil mendapatkan penghargaan di Indonesia Movie Actors Awards 2021, sebagai Film Terfavorit dan pemain nya seperti Beby Tsabina dan Donny Damara juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terfavorit dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Untuk Cilers yang penasaran dengan keenam film yang telah kita bahas tadi, kalian dapat menonton nya secara streaming melalui KlikFilm yang dapat di install lewat smartphone kalian dan mari segera berlangganan sekarang!