5 Rekomendasi Film Indonesia Genre Romance di KlikFilm

Salah satunya ada film Adipati Dolken yang berjudul Kambodja

klikfilm

© KlikFilm

KlikFilm merupakan platform streaming yang dikenal akan film-film festival luar negeri, namun tak sedikit juga film lokal yang tayang dengan beragam genre, khususnya romance.

Hai, Cilers!

Bosan dengan tontonan di bioskop? Ingin menyaksikan banyak film Indonesia lainnya? KlikFilm bisa dijadikan alternatif yang tepat jika kamu mulai penasaran dengan film lokal lainnya.

Bukan film-film bioskop yang kemudian ditayangkan di platform streaming, namun memang film original yang hanya tayang di KlikFilm.

Genre yang ditawarkan juga cukup banyak, lho. Apalagi ceritanya juga menarik untuk diikuti, tak luput pula jajaran pemain yang terlibat menambah nilai plus disetiap filmnya.

Buat Cilers yang suka genre romance, yuk simak 5 rekomendasi film Indonesia genre romance yang bisa disaksikan di KlikFilm!

Kambodja

© KlikFilm

Sebelum membintangi Why Do You Love Me Adipati Dolken terlibat dalam pembuatan film original KlikFilm yang berjudul Kambodja.

Danti (Della Dartyan) dan suaminya Sena (Revaldo) pindah ke sebuah kamar kos yang masih di dalam satu atau bersama penghuni dua kamar kos lainnya.

Bayu (Adipati Dolken) dan istrinya, Lastri (Carmela van der Kruk) tinggal bersebelahan dengan kamar mereka, dan satu orang lainnya di kamar paling pojok. Tinggal di dalam satu atap, tentunya menimbulkan intrik yang tidak terduga antar para penghuninya, termasuk jatuh cinta.

Pekerjaan Sena sebagai petinggi partai politik dan Lastri yang seorang biduan, membuat mereka jarang sekali ada di rumah karena kesibukan mereka, sehingga memungkinkan Bayu yang seorang penulis berita lepas dan Danti sebagai penjaga perpustakaan untuk sering bertemu.

Keadaan partai politik yang kacau saat itu, membuat kehidupan mereka tidak terasa bebas, termasuk dalam mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain. Danti dan Bayu seringkali hanya bisa menatap dan tersenyum untuk menunjukkan perasaan mereka.

Misi Kafe Biru

© KlikFilm

Misi Kafe Biru adalah sebuah film drama romansa yang menjadi film kedua Raja Giannuca sebagai pemeran utama. Nuca kali ini berperan sebagai seorang pemilik Kafe bernama Ary yang memiliki hubungan dengan Naya, yang diperankan oleh Michelle Ziudith.

Hubungan mereka baru berjalan dua minggu, namun tiba-tiba, Ary melamar Naya. Naya yang saat itu tidak memikirkan sebuah pernikahan merasa bingung dengan keputusan Ari yang mendadak.

Ary yang tertutup tidak memberikan kejelasan kepada Naya yang kebingungan. Hingga akhirnya Naya mencari tahu kebenarannya sendiri dengan mempertaruhkan hubungan mereka.

Film ini menggambarkan masing-masing karakter melalui konflik-konflik yang muncul dalam film. Permasalahan yang ada dalam Misi Kafe Biru juga cukup rumit, namun dibungkus dengan fun dan ringan agar penonton tetap memahami apa yang sebenarnya terjadi.

7-24

© KlikFilm

Dibintangi oleh Rio Dewanto dan Enzy Storia, 7-24 menceritakan tentang perjuangan seorang suami untuk bisa dikenali oleh istrinya yang menderita kanker otak.

Ketika sedang berjalan sore, Anggara (Rio Dewanto) ditantang untuk berkenalan dengan perempuan yang sedang melakukan panggilan telepon sambil membeli kebab bernama Aini (Enzy Storia). Setelah menerima tantangan tersebut, Anggara merasa jatuh cinta dengan kepribadian Aini yang sangat baik terhadap anak-anak di sekitar lingkungan rumahnya.

Lambat laun, keduanya saling mengenal lebih dekat. Seperti Anggara, Aini pun semakin lama merasa tertarik dengan laki-laki tersebut. Keduanya akhirnya memutuskan untuk berpacaran dan menuju ke tahap yang lebih serius.

Sayangnya, kehidupan memang tak semulus apa yang diharapkan. Aini divonis mengidap kanker otak, hingga ia melupakan keberadaan sang suami. Anggara mencoba untuk bertahan dan berusaha sebaik mungkin agar Aini kembali mengingatnya.

Meski ia kira tidak membuahkan hasil, namun Anggara menemukan sebuah fakta baru yang membuat ia tetap bertahan menjalani hidupnya lagi.

Kopi Pahit

© KlikFilm

Film Kopi Pahit mencoba menggambarkan bagaimana pernikahan terjadi dengan menggunakan perumpamaan dengan sebuah kopi.

Berkisah tentang suami istri, Joel (Raja Giannuca) dan Gendis (Mahalini Raharja) yang menjalani karantina di sebuah hotel setelah kepulangan mereka dari Swiss untuk berbulan madu.

Gendis terlihat sedang lelah dengan emosinya yang naik turun, ternyata sedang haid. Sebagai seorang suami, Joel tidak terlihat membantu Gendis dan sibuk dengan handphone-nya. Hal ini tentu membuat Gendis semakin merasa kesal.

Terlebih, ketika Gendis membaca sebuah pesan dari mantan kekasih Joel yang mengucapkan selamat atas pernikahan mereka dan lanjut berbincang melalui direct message.

Belum selesai, masalah-masalah lain muncul yang membuat waktu karantina mereka menjadi sebuah mimpi buruk bagi keduanya. Berkali-kali Gendis dan Joel harus bertengkar dan berteriak satu sama lain dengan masalah yang terjadi. Akankah pengantin baru ini bertahan?

Sinar untuk Genta

© KlikFilm

Tampil asik lewat perannya di serial A+, Ziva Magnolya juga pernah membintangi film KlikFilm berjudul Sinar untuk Genta bersama Naufal Samudra. Di film ini, ia berperan sebagai Sinar yang menjadi tuna netra setelah kecelakaan maut yang menimpa dirinya.

Sinar untuk Genta merupakan film adaptasi novel karya Rika Kurnia dari arahan sutradara Hedy Suryawan yang juga dibintangi oleh Niniek L Karim, Nadia Mulya dan Benaya Farah.

Filmnya menceritakan kisah perempuan tuna netra bernama Sinar (Ziva Magnolya) yang mengalami kebutaan sejak 10 tahun lalu, setelah dirinya terlibat di kecelakaan maut yang menewaskan kedua orang tuanya.

Sinar yang sudah beranjak dewasa mencoba peruntungannya untuk mendaftar beasiswa kuliah. Namun, ia tiba-tiba hampir tertabrak mobil yang dikendarai Genta (Naufal Samudra). Dari situ, hubungan mereka berdua pun perlahan mulai terjalin.

Gimana, Cilers tertarik ingin menyaksikan film Indonesia bergenre romance yang mana dulu, nih?

Exit mobile version