5 Perbedaan Film Ali Topan Dahulu dan Sekarang

Di film terbarunya, Jefri Nichol sekarang menjadi pemeran terbaru Ali Topan

ali topan

© Visinema Pictures

Film Ali Topan telah tayang di bioskop. Menghadirkan Jefri Nichol sebagai pemeran terbaru dalam film tersebut dengan nuansa kekinian

Saat ini, ada perbedaan film yang tayang di bioskop Indonesia. Biasanya, banyaknya genre film horor yang bertebaran. Kali ini, film Ali Topan (2024) memberikan sensasi segar bagi para penikmat film yang ingin menikmatinya dari berbagai genre.

Film yang berasal dari novel adaptasi karya Teguh Esa dahulu pernah populer dibuatkan film pada tahun 1977 yang saat itu dibintangi oleh mendiang Junaedy Salat dan Yati Octavia. Seiring perkembangan, dialihwahakan kembali dalam bentuk sinetron pada tahun 1997 yang dibintangi oleh Ari Sihasale yang lebih kekinian.

Beberapa tahun kemudian, film ini di-remake kembali dan disutradari oleh Sidharta Tata dan diproduksi oleh Visinema Pictures dengan suasana yang lebih menyegarkan dengan hadirnya berbagai aktor dan aktris bertabur bintang seperi Jefri Nichol, Lutesha, Ari Sihasale, Omara N. Esteghlal, Bebeto Leutually, dan Reza Hilman.

Namun, seiring dengan perkembangan, film Ali Topan ini dihadirkan dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Lalu apa saja perbedaan film Ali Topan dahulu hingga kini? Berikut Cineverse memperkenalkan lima perbedaan Film Ali Topan dahulu dan sekarang.

Isu yang berhubungan dengan zaman sekarang

© Visinema Pictures

Topan dikisahkan adalah seorang anak yang rebel dan tidak ingin diatur. Namun, Topan merupakan seorang cross boy yang mencintai seni. Di kondisi tidak terduga, Topan menemukan seorang wanita yang sangat disukai bernama Anna Karenina. Setelah pendekatan lebih lama, Anna memiliki persamaan dengan Topan dan mulai menjalin cintanya.

Dalam film dan sinetronnya pada era 70 dan 90-an, biasanya lebih fokus terhadap kisah romantis Ali Topan dan Anna. Namun, film yang di-remake ini akan berkenan dengan isu yang berhubungan dengan zaman sekarang, seperti ketimpangan isu sosial dan disfungsional keluarga yang sering dirasakan oleh Gen-Z dan Generasi Millenial.

Meskipun ada sedikit perbedaan dari film dan sinetronnya, namun karakter dari Ali Topan masih memakai alur cerita yang sama dalam novelnya, maupun dari novel dan filmnya yang dahulu tenar pada era 70 dan 90-an.

Perbedaan sifat pemeran yang signifikan

© Visinema Pictures

Berbeda dengan versi sinetron dan film pada tahun 1977 dan 1997, film Ali Topan memiliki perbedaan sifat dan karakter yang dimiliki oleh pemerannya. Ali Topan dahulu memiliki sifat yang keras kepala, susah diatur, dan rebel. Film yang diperankan oleh Jefri Nichol ini tetap memegang teguh sifat, namun hatinya cepat luluh ketika mendengarkan nasihat dari Anna Karenina.

Begitu pula dengan sifat Anna Karenina yang dahulu di film dan sinetronnya lebih penurut dengan perkataan Topan. Namun, Anna Karenina yang diperankan oleh Lutesha ini memiliki perbedaan dalam film ini. Anna sekarang lebih memberikan saran kepada Topan, dibandingkan dahulu Anna menjadi orang yang penurut terhadap Topan.

Isu Keeratan Sosial yang melekat pada zaman sekarang

© Visinema Pictures

Pada film dan sinetronnya, Ali Topan ini lebih membahas kisah kehidupannya sebagai anak jalanan yang rebel, ingin adanya kebebasan, serta suka berkeliling jalanan dengan motor kesayangannya bersama kekasihnya bernama Anna Karenina, namun pada Ali Topan yang diperankan oleh Jefri Nichol ini memberikan sentuhan berbeda di zaman ini.

Pada film yang sekarang, Ali Topan merupakan seorang cross boy yang rebel, namun ia adalah pecinta seni yang sangat peduli dengan isu kesenjangan sosial saat ini. Topan bersama teman-temannya sering kali mengadakan acara sosial bersama komunitas pecinta musik untuk mengadakan suatu konser kecil.

Konser tersebut diisi dengan penggalangan dana yang akan didonasikan kepada orang-orang yang tidak mampu. Hal itu sangat berhubungan dengan Gen-Z dan Millenial yang setiap saat mengadakan penggalangan dana yang sering berbagai orang jumpai diberbagai tempat.

Kisah cinta Topan dan Anna yang semakin solid

© Visinema Pictures

Kisah film dan sinetronnya, tidak terkecuali kisah cinta Topan dan Anna ini yang kabur ke Jawa Timur karena cintanya tidak direstui oleh orang tuanya memiliki jalan yang sama dengan film yang sekarang. Namun, agak sedikit berbeda dengan alur cerita yang ada di film maupun sinetron.

Pada film dan sinetron di era 70 dan 90-an, Topan dan Anna kabur ke Jawa Timur karena restu orang tua, di film yang sekarang Topan dan Anna kabur melewati jalur Pantura yang membuat dirinya semakin terenyuh dengan masyarakat wilayah Pantura yang semakin terbebani.

Saat mereka mengelilingi jalan wilayah Pantura tersebut, Topan dan Anna tersentuh dengan kondisi masyarakat disana yang semakin memprihatinkan. Yaitu, jalanan warga tersebut tergusur sebab adanya pembangunan suatu proyek berupa perusahaan secara illegal.

Hadirnya pemain senior Ali Topan

© Visinema Pictures

Ada yang baru pada film Ali Topan versi sekarang ini. Munculnya kehadiran sang aktor legenda bernama Ari Sihasale yang dahulu pernah membintangi Ali Topan versi sinetron ini, kembali hadir pada film yang diperankan oleh Jefri Nichol ini dengan peran yang berbeda.

Pada film Ali Topan yang sekarang, Ari Sihasale mengambil peran yang berbeda. Bukan sebagai Topan kembali, justru Ari Sihasele berperan sebagai Opung Brotpang yang merupakan seorang pria paruh baya yang mengelola Warung Seni, serta disegani oleh Topan dan kawan-kawannya. Meskipun saat itu, Ari Sihasele hanya tampil sebentar di screen time tersebut.

Exit mobile version