10 Film tentang Penyandang Disabilitas, Menginspirasi!

Mulai dari The Theory of Everything, Wonder, My Left Foot, The Diving Bell and the Butterfly, dan Why Do You Love Me

Mulai dari kisah nyata hingga adaptasi novel terkenal, berikut rekomendasi film yang mengangkat kisah penyandang disabilitas.

Kisah-kisah inspiratif telah diangkat dengan luas ke dalam dunia film, salah satunya adalah cerita yang mengisahkan karakter-karakter yang memiliki disabilitas.

Cerita-cerita yang menggugah tentang penyandang disabilitas sering kali memberikan inspirasi dan motivasi bagi penonton.

Mereka menunjukkan bahwa meskipun mereka menghadapi tantangan yang besar, mereka tetap mampu mencapai prestasi yang luar biasa dan menjalani kehidupan yang berarti.

Menonton film tentang penyandang disabilitas juga dapat meningkatkan kesadaran kita tentang masalah-masalah yang mereka hadapi sehari-hari, termasuk isu-isu sosial, medis, dan hak-hak mereka.

Jika kamu sedang mencari tontonan yang menarik, berikut ini adalah 10 film tentang penyandang disabilitas yang dapat kamu simak.

The Theory of Everything (2014)

© Universal Pictures International

Film ini menceritakan kisah luar biasa dari fisikawan terkenal Stephen Hawking, yang didiagnosa menderita penyakit neuron motorik di usia muda.

Terlepas dari keterbatasan fisiknya, pikiran dan tekad Hawking yang cemerlang membantunya membuat penemuan ilmiah yang inovatif.

A Beautiful Mind (2001)

© Universal Pictures

Drama biografi ini mengikuti kehidupan ahli matematika John Nash, yang berjuang melawan skizofrenia paranoid.

Film ini mengeksplorasi pikiran brilian Nash, perjuangannya melawan penyakit mental, dan perjalanannya menuju pemulihan dan mencapai potensinya.

Why Do You Love Me (2023)

© Max Pictures

Film ini menceritakan kisah tiga laki-laki disabilitas, yaitu penderita saraf lumpuh, penderita tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya, dan penderita retinitis pigmentosa, yang membuatnya buta total.

Dalam hidupnya, mereka tidak pernah merasakan pengalaman seksual karna keterbatasan yang mereka miliki.

Tak ingin “mati sebagai perawan”, mereka memutuskan untuk memulai perjalanan ke Surabaya berharap mendapatkan pengalaman seksual pertama mereka, dan mereka tidak akan membiarkan apa pun menghalangi mereka.

Sepanjang jalan, mereka menghadapi tantangan dan mengalami pertumbuhan pribadi, persahabatan, dan cinta.

Wonder (2017)

Lionsgate

Diadaptasi dari novel terlaris, film ini menceritakan kisah inspiratif August Pullman, seorang anak laki-laki dengan perbedaan wajah, yang sedang memasuki sekolah umum untuk pertama kalinya.

Saat dia menghadapi tantangan dan intimidasi, ketangguhan dan semangat baik August menyentuh kehidupan orang-orang di sekitarnya.

The Diving Bell and the Butterfly (2007)

© Miramax

Berdasarkan kisah nyata, film ini menggambarkan kehidupan Jean-Dominique Bauby, mantan editor majalah Elle, yang lumpuh dan hanya bisa berkomunikasi dengan mengedipkan sebelah matanya.

Film ini menggali dunia batinnya dan ketangguhannya yang luar biasa.

Ayah, Mengapa Aku Berbeda (2012)

© Rapi Films

Film ini menyoroti hubungan antara ayah dari anak yang menderita Celebral Palsy, yang berusaha memahami kondisi anaknya, mendukungnya dalam setiap langkah perkembangan, dan melawan stigma sosial yang seringkali melekat pada orang-orang dengan disabilitas.

Crip Camp: A Disability Revolution (2020)

© Netflix

Film dokumenter ini mengikuti kisah sekelompok anak muda penyandang disabilitas yang menghadiri perkemahan musim panas bernama Camp Jened di awal tahun 1970-an.

Kamp tersebut merupakan tempat yang unik yang menyediakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi remaja penyandang disabilitas.

Para pekemah membentuk ikatan dan persahabatan yang kuat sambil mengalami rasa kebebasan dan pemberdayaan yang jarang mereka temukan di dunia luar.

Film tersebut mendokumentasikan semangat revolusioner yang mengelilingi kamp tersebut, yang melahirkan para pemimpin dalam gerakan hak-hak disabilitas di Amerika Serikat.

Miracle in Cell No.7 (2022)

© Falcon Pictures

Miracle in Cell No. 7 mengisahkan tentang Dodo Rozak yang hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika, sekalipun dia hanyalah pria dengan kecerdasan terbatas, bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.

Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya. Tapi keduanya hidup bahagia. Kartika tetap bangga meski ayahnya hanya berjualan balon sehari-harinya.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama ketika keduanya harus dipisahkan oleh kenyataan pahit yang menimpa mereka.

My Left Foot (1989)

© Granada Films

Film ini menggambarkan kehidupan Christy Brown, seorang penulis dan seniman Irlandia yang lahir dengan cerebral palsy.

Terlepas dari keterbatasan fisiknya, Brown belajar melukis dan menulis hanya dengan menggunakan kaki kirinya, menjadi inspirasi bagi banyak orang.

My Idiot Brother (2014)

© Film One Productions

Film ini mengisahkan tentang dua saudara yang mengalami pertumbuhan dalam kondisi yang berbeda. Sang adik, tumbuh dalam lingkungan yang normal, sedangkan kakaknya mengalami autisme.

My Idiot Brother menggambarkan perjuangan saudara-saudara ini untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan segala tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi.

Mereka berusaha untuk mengatasi stigmatisasi dan diskriminasi yang sering mereka hadapi, sambil berusaha untuk menemukan tempat mereka di dunia ini.

Itu dia beberapa film tentang penyandang disabilitas. Semangat mereka yang tidak pernah menyerah di tengah kondisi menginspirasi kita untuk selalu melawan masalah dan tantangan yang datang dalam kehidupan.

Exit mobile version