10 Film Superhero Ini Ratingnya Ada di Bawah Madame Web

Rating skor film superhero ini diambil berdasarkan skor Rotten Tomatoes

thumbnail

© Cineverse

Madame Web memang memiliki skor Rotten Tomatoes yang buruk, tetapi ternyata masih ada 10 film superhero yang memiliki skor lebih buruk daripada Madame Web.

Meskipun Sony meraih kesuksesan yang luar biasa dengan serial animasi Spider-Verse miliknya, namun hal yang sama tidak berlaku untuk film Madame Web.

Madame Web mencapai titik terendah dengan hanya menerima skor kritik 13% di Rotten Tomatoes.

Rotten Tomatoes merupakan algoritma yang mengumpulkan ulasan dari para kritikus. Skor 13% yang di dapatkan oleh Madame Web merupakan hasil persentase dari para kritikus yang dikumpulkan pad Rotten Tomatoes.

Mayoritas kritikus tidak menyukai film tersebut, meskipun mereka membencinya atau hanya sedikit tidak menyukainya. Tetap saja, ini adalah skor yang buruk, tetapi itu bukanlah nilai terbawah untuk genre superhero.

Berikut 10 film superhero yang memiliki skor Rotten Tomatoes lebih rendah dari Madame Web:

Jonah Hex (2010) – 12%

© Warner Bros

Jonah Hex merupakan karakter komik DC yang kurang dikenal pecinta film, tetapi Warner Bros memutuskan untuk mencoba adaptasinya.

Meskipun film tersebut sarat bintang  seperti Josh Brolin, Megan Fox, Michael Fassbender, Will Arnett, dan John Malkovich, film tersebut gagal menarik perhatian kritikus dan penonton.

Film ini benar-benar gagal di box office, dan hanya menghasilkan 10 juta dolar AS dengan anggaran 47 juta dolar AS. Karakternya sendiri cukup menarik, namun film ini gagal membuatnya menawan atau berkesan.

Batman & Robin (1997) – 11%

© Warner Bros

Batman & Robin terkenal sebagai salah satu film superhero terburuk yang pernah digarap oleh Joel Schumacher.

Film ini dibintangi oleh George Clooney sebagai Batman, Chris O’Donnell sebagai Robin, bersama dengan Arnold Schwarzenegger sebagai Mr. Freeze dan Uma Thurman sebagai Poison Ivy.

Film ini gagal total di kalangan kritikus dan penonton sehingga menenggelamkan Batman sebagai waralaba film terburuk yang pernah ada.

Elektra (2005) – 11%

© 20th Century Studios

Elektra menjadi pilihan yang sangat aneh di mata kritikus, karena Marvel sangat berani untuk menggarapnya dengan alur yang berantakan. Meskipun Jennifer Garner memiliki kekuatan bintang, sayangnya film tersebut tidak berhasil meyakinkan kritikus dengan kehadirannya. Karena hal tersebut, para kritikus menyatakan Elektra gagal di box office.

Elektra yang diperankan Jennifer Garner bisa mendapatkan kesempatan untuk menebusnya 19 tahun kemudian, karena laporan terbaru menunjukkan dia akan muncul di Deadpool & Wolverine.

Superman IV: The Quest For Peace (1987) – 10%

© Warner Bros

Christopher Reeves gagal memberikan penampilan terbaiknya pada Superman IV: The Quest For Peace. Film ini menghadapi beberapa masalah kreatif dan produksi di balik layar, sehingga sulit untuk mengetahui siapa yang harus disalahkan atas bencana ini.

Superman IV: The Quest For Peace merupakan sebuah film yang sangat berantakan, dengan banyak kritikus dan penonton mempermasalahkan unsur-unsur teknis dan efek khusus yang sangat buruk, yang tampak ketinggalan jaman.

Fantastic Four (2015) – 9%

Fantastic Four tahun 2015 gagal me-reboot franchise tersebut dengan film yang tidak memberikan kehidupan apa pun ke dalam karakter klasik Marvel-nya.

Kritikus menganggap film ini sangat membosankan, dan sutradara Josh Trank juga menyalahkan studio atas kualitas film yang buruk bahkan sebelum dirilis.

Meskipun Miles Teller, Kate Mara, Michael B. Jordan, dan Jamie Bell adalah aktor yang menarik, sulit bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang hebat dengan naskah berantakan.

Steel (1997) – 8%

© Warner Bros

Shaquille O’Neal tidak memiliki karir film besar setelah Kazaam dan Steel, dan ada alasan yang jelas mengapa Shaq tidak begitu terkenal dalam dunia film.

Shaq merupakan seorang atlet bola basket yang sangat luar biasa, disisi lain dia harus berjuang untuk berperan sebagai pemeran utama dalam sebuah film.

Namun, para kritikus tidak peduli dengan hal itu, karena para kritikus mengobrak-abrik film ini karena adegan aksinya yang buruk dan ceritanya yang tidak menarik.

Steel adalah karakter DC yang lebih tidak jelas, dan dia tidak mendapatkan popularitas lagi hingga saat ini.

Supergirl (1984) – 8%

© TriStar Pictures

Pada awalnya ada harapan untuk membangun dunia sinematik mini dengan Superman dan Supergirl, harapan itu pupus setelah dikritik oleh para kritikus dan gagal di box office.

Kritik utama dari para kritikus termasuk cerita yang tidak masuk akal dengan karakter yang gagal menarik minat.

Helen Slater melakukan yang terbaik yang dia bisa, tetapi tidak bisa berbuat banyak dengan materinya. Mudah-mudahan Supergirl karya Milly Alcock punya naskah yang lebih baik untuk ke depanya.

Catwoman – 8%

© Warner Bros

Catwoman merupakan sosok superhero DC yang cukup terkenal, tetapi pada film ini Catwoman tampil dengan sangat buruk. Halle Berry adalah sosok aktor yang hebat, tapi dia tidak berhasil untuk membuat naskah ini berhasil, terutama saat dia mengenakan pakaian kucing.

Efeknya monoton, penjahatnya membosankan, dan arahannya seringkali membuat film ini tidak bisa dipahami.

Setelah memenangkan Razzie untuk Aktris Terburuk untuk Catwoman, Halle Berry menyebut “film itu sepotong omong kosong,” dan para kritikus setuju dengannya.

Zoom (2006) – 4%

© Revolution Studios

Zoom merupakan film superhero orisinal yang mencoba memanfaatkan tren film superhero yang sedang berkembang dengan menyediakan karakter baru yang orisinal.

Namun, film tersebut gagal secara spektakuler, menjadi bom box office dan dikritik habis-habisan oleh kritikus dan penonton.

Meskipun dibintangi oleh talenta komedi seperti Tim Allen, Chevy Chase, dan Courteney Cox, film ini sangat tidak lucu dan gagal membuat tim pahlawan supernya menarik.

Hal ini terkubur di balik film-film lain seperti The Incredibles dan Sky High, yang menawarkan kisah cerdas tentang pahlawan super dengan hasil yang fantastis.

Max Steel (2016) – 0%

© Dolphin Films

Max Steel adalah salah satu dari sedikit film di Rotten Tomatoes yang memperoleh 0%. Tidak ada satu pun kritikus yang disurvei menganggap film ini bagus.

Berdasarkan figur aksi Mattel, Max Steel berpusat di sekitar Max McGrath dan rekan aliennya Steel, yang bergabung menjadi pahlawan super Max Steel.

Sayangnya, kombinasi dunia ini tidak menghasilkan box office atau kesuksesan kritis, dan film ini sebagian besar telah dilupakan dan tidak memiliki nilai jual lagi sejak dirilis pada tahun 2016.

Tunggu artikel menarik selanjutnya di Cineverse ya Cilers..

Exit mobile version